Selasa, 31 Januari 2012

statistika-KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL


KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

Kuartil    = Jumlah 3 yakni (K1,K2,K3) memiliki sifat membagi data menjadi 4 bagian
Desil       = Jumlah 9 yakni (D1,s/d,D9) memiliki sifat membagi data menjadi 10 bagian
Persentil = Jumlah 99 yakni  (P1,s/d,P99) memiliki sifat membagi data menjadi 100 bagian

Untuk menetukan nilai kurtil, desil maupun persentil,maka langkah mengerjakannya sama dengan cara ketika kita menetapkan nilai median, begitupun dengan rumusnya. Adapaun perbedaanya hanya pada nilai yang dikalikan dengan N. jika pada median  digunakan1/2 N maka pada kuartil 1 nilai ½ N yang ada pada rumus diubah menjadi 1/4N dan pada kuartil ke 2 menjadi 2/4N sedangkan pada kuartil ke 3 menjadi3/4N. Adapaun untuk menetapkan nilai Desil  1 menjadi 1/10N, dan desil 7 menjadi 7/10N. Untuk menetapkan persenti 5 menjadi 5/100N  dan desil  60 menjadi 60/100N

statistika penelitian-mean modus dan median


MEAN, MODE, MEDIAN
Mean/Nilai Rata-Rata
Mode/Modus/Nilai yang paling sering muncul
Median/Nilai data yang jatuh ditengah-tengah kelompok data.

Mean Untuk Data Tunggal dengan Frekwensi tugggal:  
 6,7,5,6,8,9,4

Modenya    :  6
Mediannya :  6     (jika diurutkan: 4,5,6,6,7,8,9)

Mean Untuk Data Tunggal dengan Frekwensi non tugggal:

Senin, 30 Januari 2012

statistika penelitian-DITRIBUSI NORMAL / KATEGORIK


DITRIBUSI NORMAL / KATEGORIK

Distribusi Normal digunakan digunakan pada data Apektif. Proses perhitungannya menunt kita mengetahui    jumlah pertanyaan angket dan jumlah option untuk angket yang bersangkutan.


1.   Menentukan nilai maksimal ideal = jumlah pertanyaan x  jumlah option
2.   Menetukan nilai minimal ideal = jumlah pertanyaan x  1
3.   Menentukan nilai mean ideal = ½ (nilai idela tertinggi + nilai ideal terendah)
4.   Menentukan Standar deviasi ideal = 1/6 (nilai idela tertinggi - nilai ideal terendah)
5.   Menetapkan pola pengelompokan sesuai jumlah option/jumlah kelompok yang diinginkan

DATA:  Soal 40 option 3 (Baik, Sedang dan Kurang) dan jumlah responden 42 sbb:

statistika penelitian, klasifikasi penelitian contoh tindakan penelitian


Klasifikasi Penelitian:
Tujuan                         : 1. Penelitian Murni  2. Penelitian Terapan
Tempat Pelaksanaan    : 1. Peneletian Lapangan  2. Penelitian Pustaka
Pendekatan                 : 1. Ekspost facto     2. Survey  3. History
Analisi                         : 1. Deskriptif    2. Asosiatif   3. Komparatif

Data untuk menjawab Rumusan masalah:
        Data Kualitatif (Kalimat, simbol, benda-benda) dan
                    Data Kuantitatif  (Angka/Numeric)

SKRIPSI  berdasarkan bentuk data yang digunakan untuk menjawab rumusan permasalahan yang diajukan dibedakan menjadi Skripsi jenis:
                    Kualitatif (Kalimat, simbol, benda-benda) dan
                    Kuantitatif  (ANGKA/Numeric)

penyakit dalam penyakit bedah-AKUT ABDOMEN


AKUT ABDOMEN
(GAWAT DARURAT ABDOMEN)
AKUT ABDOMEN
n  Suatu kelainan mendadak nontraumatik dengan manifestasi utama di daerah abdomen yang memerlukan tindakan bedah akut / urgen
n  Memerlukan penatalaksanaan tertentu serta harus tuntas.
PENYEBAB AKUT ABDOMEN

Gastrointestinal
n  Appendisitis
n  Hernia Inkarserata          
n  Obstruksi usus
n  Perforasi usus
n  Perforasi Tukak Peptik
n  Divertikulus Meckeli

Minggu, 29 Januari 2012

difinisi bimbingan konseling menurut para ahli


berikut ini adalah beberapa difinisi bimbingan konseling menurut para ahli

a. difinisi bimbingan menurut para ahli.
 

Chiskolm
Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri (Chiskolm,1959).

Bernard & Fullmer
Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu (Bernard & Fullmer ,1969


Miller
Bimbingan Merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.


landasan pendidikan-keguruan

A  Hukum sebagai landasan pendidikan
a.       Pendidikan Menurut Undang Undang Dasar 1945
Pasal pasal yang bertalian dengan pendidikan dalam Undang Undang Dasar 1945 yaitu pasal 31 mengatur tentang pendidikan kewajiban pemerintah membiayai wajib belajar 9 tahun di SD dan SMP, anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD, dan sistem pendidikan nasional.
b.      Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA


STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA
Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Program Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus untuk MA.
1.      Kurikulum SMA/MA Kelas X
1)      Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
2)      Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
3)      Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4)      Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X
Komponen
Alokasi Waktu
Semester 1
Semester 2
A. Mata Pelajaran


1.  Pendidikan Agama
2
2
2.  Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3.  Bahasa Indonesia
4
4
4.  Bahasa Inggris
4
4
5.  Matematika
4
4
6.  Fisika
2
2
7.  Biologi
8.  Kimia
2
2
2
2
9.  Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
1
1
2
2
1
1
2
2
13. Seni Budaya
2
2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2
2
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi
16. Keterampilan/Bahasa Asing
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

a.      Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPS
1)      Kuri dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pekulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Program Bahasa,ngembangan diri. Kurikulum tersebut secara berturut-turut disajikan pada Tabel 5, 6, 7, dan 8.
2)      Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
3)      Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4)      Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A. Mata Pelajaran




1.  Pendidikan Agama
2
2
2
2
2.  Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.  Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4.  Bahasa Inggris
4
4
4
4
5.  Matematika
4
4
4
4
6.  Sejarah
3
3
3
3
7.  Geografi
3
3
3
3
8.  Ekonomi
4
4
4
4
9.  Sosiologi
3
3
3
3
10.Seni Budaya
2
2
2
2
11.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2
2
2
2
12.Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13.Keterampilan/Bahasa Asing
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran